Pastikan Infrastruktur Lamongan Makin Mantap, Bupati Kembali Blusukan ke Kampung

  • Bagikan
BERI MANFAAT: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah) menggunting untaian bunga mawar sebagai tanda diresmikannya Jamula di dua kecamatan di Lamongan, Kamis (2/2):

INDOSatu.co – LAMONGAN – Komitmen Pemkab Lamongan, Jawa Timur menghadirkan infrastruktur yang bagus, mantap, dan langsung memberi dampak positif bagi masyarakat, melalui Program Jalan Mantap dan Alus Lamongan (Jamula), terus digelorakan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Saking padatnya kegiatan, seharian penuh Yuhronur memilih blusukan ke kampung dan “meninggalkan’’ ruang kerjanya.

Hari ini, Kamis (2/2), misalnya. Mantan Sekda Lamongan itu meresmikan langsung jalan poros di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bluluk di ruas Buluk-Sukorame sepanjang 620 meter, serta di Kecamatan Sukorame, tepatnya di ruas Sukorame-Seraji sepanjang 1.418 meter, dan ruas Jalan Sukarame-Sembung sepanjang 2.414 meter.

Kepala Desa Kuwerejo, Kecamatan Bluluk, Suwanto yang hadir pada kesempatan tersebut mengakui bahwa dibangunnya jalan Bluluk-Sukorame dengan CBC beton, telah memberi dampak positif dan manfaat bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.

“Terima kasih Pak Bupati (Yuhronur, Red). Dengan adanya program Jamula, benar-benar membantu perekonomian desa kami menjadi lancar dan kami berharap program ini dapat dilanjutkan,” ujar Suwanto.

Baca juga :   Jenguk Wartawan Sedang Sakit, Budiono: Semoga Lekas Sembuh dan Kembali Produktif

Sementara itu, dalam peresmian menuju lokasi, Bupati Yuhronur lebih memilih naik motor trail. Hal itu dilakukan sebagai spirit untuk memastikan dan menghadirkan sarana infrastuktur di Lamongan semakin bagus, mantap, dan berkualitas.

“Alhamdulillah saya bisa hadir dan meresmikan langsung ruas-ruas jalan Jamula. Ini sebagai penanda, walaupun kemarin sudah dilalui, tapi ini sebagai penanda untuk semangat dan spirit bersama agar nantinya bisa lebih baik dan tuntas. Tidak hanya berhenti saat ini, pembangunan jalan poros yang yang lain juga akan segera menyusul. Memang harus bertahap,” kata orang nomor satu di jajaran Pemkab Lamongan itu.

Tak hanya infrastruktur jalan. Guna menunjang pelayanan prima dan mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat, Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, juga telah meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumberbanjar, Kecamatan Bluluk.

Baca juga :   Satroni Rumah Juragan Toko Bangunan, Kawanan Rampok Gondol Rp 440 Juta

Selain itu, juga diresmikan Poned Puskesmas Sukorame yang memiliki satu ruang Poned dan dua ruang rawat inap. Pak Yes yang meresmikan secara langsung Poned tersebut mengapresiasi inovasi Puskesmas Sukorame dalam mendukung percepatan dan penurunan stunting yang dikenal dengan Kelompok Peduli Stunting Sukorame (Kepiting Sukorame).

Tak hanya itu. Dalam upaya mendorong pemerataan pendidikan berstandar nasional di Kabupaten Lamongan, Pak Yes juga meresmikan sarana dan prasarana tiga instansi pendidikan, yakni di SMPN 1 Bluluk terkait rehabilitasi ruang kelas sebanyak 3 ruang, Lab komputer, toilet, dan aula. Sedangkan dua lainnya, yakni di SDN 2 Kuwurejo dan SDN 1 Sewot yang telah  merehabilitasi beberapa kelas serta merenovasi atap dan lantai.

Pada kesempatan yang sama, telah diserahkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Desa Sukorame yang mencakup 3 desa, yakni Desa Sukorame sebanyak 2.188, Desa Wedoro 790 sertifikat, dan Desa Bangle 192 sertifikat.

Baca juga :   Wujudkan SDM Unggul, Lamongan Kolaborasikan Pentahelix dengan Lembaga Pendidikan

Selain itu, dalam rute perjalanan berkeliling dua kecamatan tersebut, Pak Yes juga mengunjungi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kemiskinan Ekstrem tahun 2022 di kediaman Edy Sanjaya, Sukorame.

Setelah memastikan infrastruktur Lamongan berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Pak Yes mengunjungi Sekolah Ternak Rakyat (SPR) Sukorame. Pada kesempatan tersebut, Pak Yes berharap, sebanyak 9 SPR di masing-masing Kecamatan (Kecamatan Sukorame, Kecamatan Ngimbang, dan Kecamatan Sambeng), dapat menjadi pionir dalam pengembangan ternak sapi di Lamongan.

“SPR ini sebagai upaya Pemkab Lamongan agar peternak mempunyai kapasitas dan pengetahuan tentang bagaimana cara berternak sapi yang benar, serta mempunyai relasi yang luas untuk pemasaraan dan distribusi. Selain itu, lulusan SPR ini juga dapat menjadi pionir yang menjadi contoh, teladan, dan dapat menjadi guru untuk yang lain di tahun-tahun selanjutnya,” pungkas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *