INDOSatu.co – TUBAN – Pengerjaan jembatan Glendeng, Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mulai dilaksanakan. Pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro tersebut, dianggarkan dana sekitar Rp 4,1 Miliar.
Pembangunan jembatan Glendeng, mendesak dikerjakan karena pada November 2020, plengsengan di sisi utara jembatan ambrol, akibat hujan deras yang menggerus bagian pondasi jembatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, untuk membangun jembatan Glendeng itu, Pemkab Tuban mengalokasikan dana dengan pagu mencapai Rp 4,17 miliar. Dana tersebut, bersumber dari APBD Tuban tahun 2021. Proses pembangunannya dimulai sejak tanggal 6 September sampai 24 Desember 2021 mendatang. “Rencananya, proses pembangunannya kurang lebih empat bulan. Hari ini sedang dilakukan mobilisasi alat yang akan digunakan,” ungkapnya.
Pembangunan jembatan dilakukan dua item. Pertama, pembangunan jembatan penghubung 20 meter di sisi Desa Simo. Kedua, perbaikan jembatan Glendeng yang mengalami kerusakan. “Jadi, bagian Jembatan Glendeng yang rusak akan diangkat untuk diperbaiki dan ditambahi jembatan penghubungnya ke arah utara,” sambungnya.
Terkait dikerjakannya pembangunan jembatan tersebut, pihaknya berpesan agar kontraktor pemenang tender mengantisipasi datangnya musim penghujan, sehingga tidak mengganggu timeline pengerjaan proyek. Sebelum pembangunan dilakukan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral. Diantaranya dengan Forum Lalu Lintas Tuban, Satlantas Polres Tuban, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban dan Bojonegoro, juga Forkopimka Soko.
Sementara itu, Kepala Dishub Tuban Gunadi mengungkapkan, untuk kelancaran proses pembangunan jembatan, pihaknya telah menutup akses ke Jembatan Glendeng bagi kendaraan umum, baik roda dua maupun empat. Penutupan jembatan sudah dilakukan mulai Rabu 8/9 hingga 24 Desember mendatang, sesuai masa pengerjaan. “Papan himbauan dan rambu-rambu sudah terpasang untuk memudahkan pengguna jalan,” jelasnya.
Terkait hal itu, pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas. Bagi kendaraan roda empat diarahkan untuk melintas ke arah Parengan yaitu simpang tiga jalan raya Soko-Ponco. Sedangkan, bagi kendaraan roda 2 diarahkan melintasi desa Menilo yang akan tembus dan menyambung jembatan Kaliketek.
Dia meminta masyarakat untuk memahami kondisi yang ada dan mematuhi arahan yang diberikan. Jalur alternatif yang ditawarkan merupakan jalur yang telah teruji keamanan dan kelayakannya. “Demi keselamatan, pengguna jalan saya imbau untuk tidak mengambil jalur atau sarana penyeberangan lain yang belum teruji keamanannya,” tandasnya. (*)