INDOSatu.co – BOJONEGORO – Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto, bersama Dandim 0813 dan Kapolres Bojonegoro, serta beberapa kepala OPD menghadiri PKM/Sosialisasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Gongseng Kaskade Bendungan Pacal. Kegiatan ini diselenggarakan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) di Hotel Dewarna Bojonegoro, Rabu (8/11).
Dalam sambutanya, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto mengungkapkan bahwa, kegiatan ini bagian dari manajemen risiko. Sekecil apapun, kata Adriyanto, risiko tersebut perlu dilakukan langkah antisipasi agar tidak menimbulkan dampak.
“Dibutuhkan manajemen risiko awal agar ada sistem peringatan dini yang memberitahukan stakeholder jika ada risiko supaya bisa diantisipasi bersama antara dua bendungan ini,” ungkap Adriyanto.
Pj Bupati juga menegaskan, manajemen risiko tidak hanya menjadi tugas BBWS dan BPBD atau sisi keamanan seperti Kodim dan Polres saja. Namun, kata Adriyanto, hal itu menjadi tugas bersama untuk memantau jika ada risiko atau ancaman untuk masyarakat. Pj Bupati mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan memantau dua bendungan ini.
“Pemkab Bojonegoro siap untuk menjaga dua bendungan ini, yakni Bendungan Gongseng dan Pacal,” tandas pria asli Palembang, Sumatera Selatan itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS, Sri Wahyu Kusumastuti yang menyampaikan sambutan Kepala BBWS di acara tersebut. Sri Wahyu menuturkan bahwa, Bendungan Gongseng memiliki tipe urukan batu dengan inti tegak, juga ada Bendungan Pacal yang berumur 90 tahun.
“Kami dari BBWS selaku pengelola bendungan itu wajib melakukan dokumen rencana tindak darurat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Wahyu menjelaskan, bendungan ini memiliki manfaat, namun juga punya potensi risiko yang besar. Karena itu, BBWS berharap masukan maupun ide dari pihak-pihak terkait untuk menyempurnakan rencana tindak darurat ini.
“Dokumen ini nanti akan kami serahkan kepada Kementerian, utamanya ke BPBD untuk upaya kesiapsiagaan bencana jika ada ketidaksesuaian operasi pada bendungan tersebut,” pungkas Sri Wahyu. (*)