Tumbuhkan Karakter Siswa di Lamongan, Bupati Yuhronur Apresiasi Gerakan Rajapedal

  • Bagikan
SEHAT RAGA, SELAMAT JIWA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah, topi putih) saat me-launching gerakan Rajapedal di SMPN 1 Deket, Kecamatan Deket, Lamongan, Jumat (21/7) pagi.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemkab Lamongan, Jawa Timur baru saja me-launching inovasi Gerakan Pelajar Lamongan Bersepeda ke Sekolah atau disingkat menjadi Rajapedal, Jumat (21/7) di SMPN 1 Deket, kabupaten setempat.

Gerakan bersepeda itu ditujukan untuk siswa dan siswi SMPN 1 Deket agar menggunakan sepeda untuk menunjang mobilitas sehari-hari, salah satunya untuk berangkat ke sekolah. Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat me-launching gerakan Rajapedal pagi hari ini, bahwa dengan bersepeda akan menumbuhkan karakter siswa dalam hal manajemen waktu, disiplin, solidaritas, serta cinta lingkungan.

“Gerakan ini salah satu upaya menumbuhkan karakter siswa dalam banyak hal mulai dari manajemen waktu, kesabaran hingga cinta lingkungan. Sebab, dengan bersepeda akan memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan terutama udara,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Baca juga :   Pimpin Apel Operasi Brata Semeru 2024, Bupati Lamongan Tekankan Netralitas

Pak Yes menerangkan bahwa, dengan menggunakan sepeda ke sekolah akan mencegah penggunaan sepeda motor bagi siswa yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Lantaran tindakan tersebut sangat berbahaya, terlebih bagi anak-anak yang sangat rawan menimbulkan kecelakaan.

“Menggunakan sepeda atau orang Lamongan nyebutnya sepeda pancal itu dapat mencegah penggunaan sepeda motor pada anak dan tentu mencegah kecelakaan lalu lintas pada anak. Karena anak-anak sekolah itu masih dibawah umur tentu belum memiliki izin mengemudi dan belum paham betul cara mengoperasikan sepeda motor dengan baik,” terang Pak Yes.

Baca juga :   Bupati Yuhronur: Dana Dusun Beri Manfaat dan Dukung Kelancaran Mobilitas Warga

Gerakan bersepeda akan berlanjut menjadi regulasi di seluruh sekolah di Kabupaten Lamongan. Tidak hanya untuk siswa, orang nomor 1 di jajaran Pemkab Lamongan itu akan menerapkan regulasi ini pada pekerja di Lamongan.

“Regulasi bersepeda pada siswa sudah sejak lama kita bentuk, namun setelah launching ini akan kita wajibkan penerapannya. Kami juga akan menerapkan regulasi ini pada pekerja di Lamongan agar tercipta lingkungan yang bersih dan tubuh yang sehat,” ungkapnya.

SMPN 1 Deket menjadi sekolah pertama di Jawa Timur yang menerapkan gerakan bersepeda. Hal tersebut disampaikan oleh paguyupan Bike To Work (B2W) Indonesia Korwil Jawa Timur, Tia Restia yang berkesempatan hadir untuk memberikan sosialisasi manfaat bersepada dan tertib lalu lintas.

Baca juga :   Jelang Idul Fitri 1444 H, Satlantas Gandeng Instansi Terkait Lakukan Ramp Check Armada Bus

“Ini adalah sekolah pertama di Jawa Timur yang menerapkan gerakan bike to school. Jadi, bersepeda ini juga dapat dijadikan ajang menumbuhkan prestasi karena saat ini kegiatan bersepeda sudah masuk cabang olahraga yang banyak diminati,” kata Tia.

Guna mendukung gerakan Rajapedal berjalan dengan baik, Pemkab Lamongan memberikan 2 unit sepeda untuk 2 siswa berprestasi di SMP N 1 Deket, mereka ialah Cahaya Firman dan Sherly Putri. Tidak hanya untuk siswa, Pak Yes juga memberikan 1 unit sepeda untuk Kepala Sekolah SMPN 1 Deket Hengki Sudiyono agar mampu memimpin gerakan Rajapedal tetap berjalan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *