INDOSatu.co – BOJONEGORO – Berhati-hatilah jika menuangkan bahan bakar minyak (BBM). Sebab, lantaran kurang hati-hati itu pula, satu kios terbakar dan pemiliknya terluka karena ikut terbakar. Untung saja, pemilik kios tersebut hanya terbakar tangannya.
Tak lama setelah peristiwa kebakaran itu, warga dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api, sehingga kebakaran tidak menjalar ke pemukiman lain.
Peristiwa kebakaran itu terjadi di sebuah kios di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (22/11) pagi. Saat itu, Kolili Najatun Nikmah, 42, sedang beraktivitas di kiosnya. Seperti biasa, dia mempersiapkan dagangan di kiosnya yang menjual berbagai kebutuhan sehari-sehari, termasuk BBM literan.
Saat itu, korban sedang menuangkan BBM literan jenis pertalite untuk dijual eceran. Disaat sedang menuangkan BBM di botol, tiba-tiba kabel listrik didekatnya korslet hingga terjadi percikan api dan menyambar BBM yang dituangkan oleh korban.
Api dengan cepat merembet ke dagangan lainnya dan membakar setengah badan kios milik korban. Beruntung warga yang berada di sekitar mengetahui kejadian tersebut dan langsung ikut memadamkan api. Sedangkan warga lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Bojonegoro. Dalam waktu 10 menit, petugas Damkar tiba di lokasi dengan mengerahkan dua armada truk pemadam kebakaran dan langsung memadamkan api supaya api tidak merembet ke bangunan lain.
Menurut Ahmad Adi Winarto, Kepala Bidang Pemadaman Dinas Damkar Pemkab Bojonegoro, akibat kejadian tersebut, Kolili Najatun Nikmah, pemilik kios ikut menjadi korban dengan luka bakar pada tangan bagian kanan serta terkena serpihan pecahan kaca pada tangan bagian kiri. Saat itu juga, korban langsung dilarikan ke puskesmas setempat.
“Alhamdulilah korban hanya terluka bakar pada tangan dan langsung kami bawa ke puskesmas terdekat. Kami mengimbau agar warga berhati-hati dan melihat tempat yang aman, jika mau melakukan aktivitas yang sekiranya dapat memicu kebakaran,” kata Adi.
Akibat kejadian tersebut, selain satu korban, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir kurang lebih mencapai Rp 20 juta. “Ini pelajaran bagi kita semua agar hati-hati dalam memulai pekerjaan. Faktor keamanan jiwa harus diutamakan,” pungkas Adi. (*)
