Dampingi Waaster Panglima TNI, Pak Yes: TMMD Pematik Pembangunan Desa

  • Bagikan
KERJA SINERGI: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kanan) mendampingi Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) Bambang Hadi Suseno (depan) meninjau progres program TMMD ke-124 tahun 2025, di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Selasa (27/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendampingi Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen (Mar) Bambang Hadi Suseno meninjau progres program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025, di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Selasa (27/5).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati yang akrab disapa Pak Yes mengungkapkan, bahwa TMMD menjadi salah satu momentum pematik pembangunan di desa-desa.

“Kegiatan ini menjadi momentum yang baik dan menjadi kenangan bagi masyarakat Kebalankulon. Dapat memotivasi serta memberi spirit untuk membangun dengan sebaik-baiknya. Semakin dinamis masyarakatnya seiring dengan Kabupaten Lamongan yang banyak mengalami kemajuan-kemajuan,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Pimpin Apel Operasi Patuh Semeru 2023, Kapolres: Hindari Tindakan Kontra Produktif

Berlangsung dalam waktu satu bulan, TMMD ditargetkan mampu menuntaskan pembangunan fisik dan non fisik. Dengan alokasi dana sebesar Rp 2,25 miliar, pembangunan fisik dari sasaran pokok diantaranya, rabat beton dengan spesifikasi panjang 690,2 meter x lebar 4 meter x tinggi 20 CM. Pembangunan jalan poros dalam desa dengan panjang 137,5 meter x lebar 4,50 meter x tinggi 15 CM.

Sementara, sasaran tambahannya, yakni pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan MCK 10 unit. Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 75 meter x lebar 50 CM x tinggi 1,5 meter. Pembangunan fasilitas lapangan olahraga, serta irigasi perpompaan (Irpon) 5 titik.

Baca juga :   Taman Hutan Kota Abhipraya Baru Dibuka, Sudah Dicemari Sampah Berserakan

Melihat secara langsung progres program TMMD, Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) Bambang Hadi Suseno meminta, Kodim 0812 Lamongan sebagai satgas TMMD segera mengejar target. Utamanya pembangunan-pembangunan yang persentasenya dibawah 80 persen.

“Memang, berdasarkan cuaca yang ada, Pak Dandim harus bekerja keras. Karena alam tidak bisa dihindari. Hujan terus-menerus menjadi kendala. Tapi tidak ada yang namanya rintangan, TNI harus bertugas menuntuskan programnya, dengan hal-hal yang sekiranya harus dikejar untuk bisa mencapai target,” ucapnya.

Waaster Panglima TNI Brigjen Hadi berharap, adanya kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat, khususnya dalam perawatan fasilitas bangunan. “Kita berharap masyarakat bahu-membahu merawatnya, sehingga mempunyai nilai usia cukup panjang. Saya bersama pemerintah bahu-membahu mewadahi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga :   Resmikan Masjid As Syifa, Haedar Ngaku Bangga pada Amal Usaha Muhammadiyah Lamongan

Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan Letkol (Arm) Ketut Wira Purbawan, menambahkan, pada sasaran non fisik terdapat 31 jenis kegiatan yang diharapkan turut memberikan kontribusi meningkatkan indeks pembangunan manusia dan ketahanan pangan. Sedangkan, pada proses pelaksanaan TMMD sebanyak 150 personel dari TNI, Kepolisian, dan Pemkab Lamongan diterjunkan ke lokasi TMMD. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *