INDOSatu.co – JAKARTA – Masalah pendidikan mempunyai arti penting bagi Bojonegoro ke depan. Karena itu, untuk kepentingan tersebut, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah langsung mendatangi ke Kemenpan dan RB terkait data kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 untuk formasi guru. Bupati Anna mengusulkan langsung di kantor Kemenpan dan RB, di Jakarta, Senin (4/7).
Saat ke Kemenpan dan RB, Bupati Anna didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro, A’an Syahbana. Selain itu, juga tampak ikut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan, Nur Sujito.
Kedatangan Bupati Anna diterima langsung oleh Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementrian Kemenpan RB, Aba Subagja.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, A’an Syahbana mengaku usulan PPPK untuk formasi guru merupakan langkah strategis Bupati Bojonegoro guna mengakomodasi kebutuhan guru.
Selain itu, kata A’an, usulan tersebut sesuai kebijakan pemerintah pusat untuk tahun 2022 akan diisi oleh PPPK. Untuk formasi PPPK guru yang diusulkan sebanyak 3.942. “Dan ini juga salah satu upaya untuk menuntaskan GTT untuk menjadi PPPK,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, prioritas tahun 2022 tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga kesehatan, pertanian dan peternakan. “Total semua formasi yang kami usulkan adalah 4.925 baik pendidikan, kesehatan, pertanian dan peternakan,” tambahnya.
Dia menambahkan, setelah diajukan usulan formasi ini, Kemenpan dan RB akan membuka formasi pada Juli 2022, dan baru keluar penetapan formasi.
“Proses ini, akan berlanjut tahun depan. Kita akan ajukan lagi usulan formasi selanjutnya di tahun 2023,” pungkasnya. (*)
