INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), menemui para petani tambak yang demo di halaman Pemda Lamongan, Rabu (24/8). Pak Yes dan petani tambak tersebut sepakat meminta regulasi pupuk subsidi di Lamongan terealisasi. Bahkan jika perlu harus ada penambahan.
Dalam audiensinya, Pak Yes mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan melakukan guna menyelesaikan persoalan pupuk tersebut, mulai dari mengirimkan surat ke Kementerian Pertanian dan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), berkomunikasi langsung dengan Dirjen KKP, realokasi pupuk dari daerah yang kelebihan pupuk ke yang kekurangan, hingga meminta tambahan alokasi pupuk di Pemprov Jawa Timur.
“Terakhir kemarin, kami juga telah menyampaikan aspirasi ini ke Menteri Pertanian tentang keluhan Petani sebagai akibat dari keputusan Nomor 10 Tahun 2022. Selain itu, kita juga terus berusaha mengkomunikasikan itu, baik melalui surat, telepon langsung, maupun saya datang sendiri ke Jakarta, ke pihak-pihak yang berwenang dalam hal ini,” ungkap Pak Yes.
Sebelum turun langsung di hadapan demonstran, Pak Yes didampingi Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moch. Nalikan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukriyah, Kepala Dinas Perikanan Lamongan Yuli Wahyuono telah melakukan pertemuan tatap muka dengan perwakilan petani tambak di ruang Ronggo Hadi Gedung Pemda Lantai 2.
Dalam penjelasannya, Bupati Lamongan siap mengawal dan terus berupaya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, untuk menyampaikan aspirasi terkait pupuk bagi petani tambak Lamongan.
Karena masih belum ada payung hukum, Pak Yes masih perlu menunggu keputusan dari rapat kerja Komisi IV DPR RI. “Alhamdulillah, besok kita juga diundang untuk membahas ini, sehingga payung hukum masalah itu segera ada, dan alokasi pupuk untuk para petambak bisa dilaksanakan sebagaimana tahun-tahun yang lalu,” kata Pak Yes.
Terkait siapa yang nantinya mempunyai kewenangan, baik itu Kementerian Pertanian atau Menteri KKP, Pak Yes menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
“Yang penting bagi kita adalah bagaimana kebutuhan pupuk bagi petambak itu bisa segera direalisasikan, karena di Lamongan untuk RDKK petambak ini terdapat 24.000 ha, dengan alokasi 36.996 ton. Dan mudah-mudahan ini segera terealisasi” pungkas Bupati Lamongan. (*)