Kali Pertama Bisa Ekspor Bahan Makanan untuk Jamaah Haji, Yandri Beri Apresiasi

  • Bagikan
EKSPOR PERDANA: Wakil Ketua MPR RI, H. Yandri Susanto S. Pt diwawancarai wartawan usai Melepas Expor Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H ke Arab Saudi.

INDOSatu.co – JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, H. Yandri Susanto S. Pt mengapresiasi Kementrian Perdagangan bersama Kemenag, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berhasil Melepas Expor Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H ke Arab Saudi.

Keberhasilan tersebut, menurut Yandri memiliki nilai sejarah yang sangat besar, karena untuk kali pertama bangsa Indonesia bisa mengirim bahan makanan bagi jamaah haji di Arab Saudi. Padahal, keinginan mengekspor bahan makanan ke Saudi itu sudah ada sejak Indonesia merdeka.

Namun, berbagai persoalan terus menghalangi, sehingga terus tertunda. Bahkan, pengiriman yang saat ini dilakukan, sudah direncanakan sejak 4 tahun silam, namun urung dikerjakan karena terhalang pandemi Covid-19. Sudah triliunan rupiah dikeluarkan untuk pembiayaan haji, tetapi tidak ada sepeser pun uang yang bisa mengalir untuk membantu kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga :   Ngaku Dikuasai Mode, Giorgio Armani Tinggalkan Gemerlap Dunia

”Inilah pertama kalinya kita bisa mengekspor bahan makanan untuk para jamaah haji, dan inilah tonggak sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yang harus selalu kita ingat,” kata Yandri Susanto menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAN, pada Pelepasan Eksport Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H di Arab Saudi. Acara tersebut berlangsung di Container Depo Centre (CDC) Banda, Jalan Banda, Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/4).

Prosesi Pelepasan Eksport Perdana itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penutupan pintu petikemas untuk segera dikirim ke Arab Saudi. Tampak hadir pada acara tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi, perwakilan kemendag serta jajaran pengurus Kadin.

Baca juga :   Jumpa Pimpinan Senat Mesir dan Rektor Al-Azhar Kairo, HNW: Perkuat Hubungan Indonesia-Mesir

Pada pengiriman perdana, itu dikirim ikan tuna siap saji sebanyak 60 ton. Serta 16 ton sambal dan bumbu khas masakan Indonesia yang dikoordinasikan oleh aggregator bidang konsumsi PT Sarana Portal Indonesia. Ekspor perdana, itu diperkirakan baru mencukupi 30 persen dari total kebutuhan konsumsi jamaah haji.

Karena itu, Yandri berharap ke depan jumlah makanan yang bisa dikirim akan semakin banyak. Meliputi berbagai jenis makanan yang cocok dan disukai jamaah Indonesia. Dan dari berbagai daerah di seluruh wilayah NKRI. Jumlahnya harus bisa lebih besar lagi. Targetnya bukan hanya jamaah Indonesia saja, tetapi juga jamaah dari negara negara lain di dunia.

Baca juga :   Pasukan Taliban Klaim Kuasai Lembah Panjshir

”Apalagi, kelezatan menu masakan Indonesia tak kalah dengan negara lain. Bahkan bisa bersaing dengan masakan dari negara-negara yang sudah terlebih dahulu mengeskpor produk makanan ke Arab Saudi,” ungkap mantan Ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Apalagi, sejak terjadinya pandemi, dan kegiatan haji ditunda, jumlah kuota haji Indonesia sudah kembali seperti semula, yaitu 221 ribu jamaah calon haji. Kalau seluruh kebutuhan makanan semua jamaah haji, bisa disuplai dari Indonesia, maka keuntungan yang bisa diperoleh sangat besar.

“Selama ini, kebutuhan makanan jamaah haji kita dipenuhi oleh negara-negara lain, seperti Brazil, Thailand hingga Italia. Ke depan, kita harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan konsumsi jamaah. Bahkan bukan hanya jamaah haji, tapi juga jamaah umrah,” pungkas Yandri. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *