INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Baliho kembali ‘dijahili’. Baliho ukuran besar bergambar capres-cawapres nomor urut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kelurahan Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta dirusak seseorang pada Selasa (26/12). Aksi perusakan pun terekam video dan beredar luas di sejumlah grup-grup relawan AMIN.
Informasi yang dihimpun awak media dari sejumlah sumber menyebutkan, baliho AMIN yang dirusak berada di Gapura Kampung Suronatan Jalan Agus Salim, Notoprajan. Perusakan terjadi pada Selasa (26/12) pukul 08.15 WIB.
Tak lama berselang, orang yang merusak baliho kemudian mendatangi rumah salah satu relawan AMIN yang tidak jauh dari lokasi. Pelaku perusakan baliho diduga juga melakukan penganiayaan terhadap relawan AMIN tersebut.
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) AMIN DIY Feryanto Harto Nugroho mengaku sudah menerima laporan kejadian tersebut. “Sudah masuk ke kami dan sedang kami bahas,” kata Feryanto kepada awak media, Selasa (26/12).
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN DIY Kardi mengimbau relawan AMIN tetap tenang menyikapi kejadian ini. Relawan AMIN DIY sedang membahas dan menindaklanjutinya, proses mengumpulkan bukti dan keterangan.
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, proses mengumpulkan bukti dan keterangan harus lengkap jika melangkah ke proses hukum. “Kalau sudah langkah hukum harus fixed. Fakta, data dan keterangan saksi harus lengkap. Teman-teman relawan mohon bersabar njih,” pintanya.
“Semoga alat bukti secara hukum bisa didapatkan dengan cepat dan lengkap. Sabar,” imbuhnya.
Sementara itu, baliho maupun alat peraga kampanye (APK) pasangan AMIN di Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir mengalami perusakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebelum kejadian di Notoprajan, perusakan banner AMIN juga terjadi di sisi selatan Wisma Sargede Jalan Pramuka Umbulharjo.
Perusakan banner AMIN juga terjadi di sekitar SGM Jalan Kusumanegara. Tiga banner AMIN yang baru dipasang oleh Bakorsi Kota Yogyakarta dirusak dengan cara dirobek dengan pisau cutter. (*)
