Kado HUT ke-80 RI, Bupati Yuhronur Resmi Buka JLU Lamongan

  • Bagikan
GUNTING PITA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (depan, kiri) didampingi Wabup Dirham Akbar Aksara (kanan) dan jajaran Forkopimda Lamongan meresmikan pembukaan Jalan Lintas Utara (JLU) Lamongan yang diharapan bisa meminimalisasi kemacetan di jalan perkotaan, Ahad (17/8)

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sebagai bagian dari layanan publik untuk kenyamanan berkendara, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menandai dibukanya pemanfaatan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Ahad (17/8). Dibukanya JLU tersebut, bisa menjadi kado istimewa di HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dibukanya JLU tersebut tentu sudah dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Yang saat ini sudah terpasang 10 unit APILL,- yang terdiri dari traffic light (TL) dan warning light (WL) di sejumlah titik strategis.

Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, hadirnya JLU tidak hanya untuk mengurai kemacetan karena ada dua rel kereta api. Melainkan juga untuk menumbuhkan ekonomi Lamongan di sekitar kawasan JLU. JLU sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemkab Lamongan.

Baca juga :   HUT Bhayangkara ke-77, Bupati Lamongan Ajak Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

”Pada momen HUT ke 80 Kemerdekaan RI, kita tandai dengan membuka pemanfaatan JLU. Selain bertujuan mengurai kemacetan yang sering terjadi jalan nasional mulai dari Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman, JLU juga diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi di sekitarnya,” tutur Pak Yes.

Jalan sepanjang 7,15 km yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Deket, dengan Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan itu diyakini dapat menumbuhkan ekonomi wilayah sekitar. Karena dukungan fasilitas infrastruktur yang ada akan membantu kelancaran mobilitas sekitar. Seperti pertanian, perikanan budidaya, industri, dan lainnya.

Baca juga :   Kubu Moeldoko Pecah Jadi Tiga, Rusdiansyah: Itu Menyesatkan

“Disini nanti akan dibangun pasar ikan Lamongan, yangmana saat ini progress relokasi pasar ikan Lamongan pada tahap pengurukan. Beberapa investor mulai bermunculan untuk mengembangkan usaha di kawasan JLU, seperti SPBU dan lainnya,” kata Pak Yes.

Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto menegaskan komitmennya akan terus melakukan evaluasi bersama pihak terkait untuk memastikan fungsi dan keselamatan jalan terpenuhi secara optimal, setelah JLU resmi dibuka. Masa evaluasi berlangsung selama tahap pemeliharaan hingga September 2025.

Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga melakukan meresmikan nama jalan di beberapa titik. Diantaranya Jl. K.H. Ahmad Muhtadi yang berada di pertigaan timur RSUD dr. Soegiri, Jl. Ronggo Aboe Amin di titik belakang Lamongan Sport Center, dan Jl. Soekarno Hatta di titik Pasar Sidoharjo.

Baca juga :   Bertemu Masyarakat Citorek Lebak, Yandri Susanto Minta Warga Jaga Kekompakan

Tujuan utama penamaan jalan dengan nama pahlawan adalah untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan, serta memberikan apresiasi atas pengorbanan mereka demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Selain itu, kata Pak Yes, penamaan jalan dengan nama pahlawan juga menjadi cara untuk melestarikan sejarah dan memperkenalkan tokoh-tokoh penting kepada masyarakat luas. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *