UMSurabaya Gelar Konser Amal Peduli untuk Bencana Sumatera

  • Bagikan
TERPANGGIL: Rektor UM Surabaya Mundakir (tiga dari kanan) saat menghadiri Gelar Konser Amal Peduli untuk Bencana Sumatera di Lobi At Tauhid Tower pada Rabu (3/12).

INDOSatu.co – SURABAYA – Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat mendorong Lazismu Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menggelar konser amal bertajuk “Peduli Sumatera”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lobi At Tauhid Tower pada Rabu (3/12/25) dan menghadirkan atmosfer solidaritas yang kuat dari seluruh civitas akademika, termasuk para alumni.

Konser amal ini dimeriahkan oleh penampilan Sunbeam Band, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMSurabaya, serta berbagai mahasiswa yang turut menyumbangkan lagu. Antusiasme tampak dari hadirnya mahasiswa internasional, mahasiswa difabel, hingga mahasiswa umum yang terlibat secara spontan. Para pimpinan universitas pun tidak ketinggalan menyumbangkan lagu bertema refleksi, kepedulian lingkungan, dan kemanusiaan.

Baca juga :   Puji Kerja Keras Ridho, Rektor UM Surabaya Siapkan Bonus Usai Gelaran Piala Asia

Selain sajian musik, konser ini menjadi ruang penggalangan dana yang berlangsung hingga Kamis (4/12). Lazismu UMSurabaya menyediakan X-banner berisi QRIS di berbagai titik kampus untuk memudahkan proses donasi.

selain itu, ada juga kotak-kotak donasi yang telah disediakan. Seluruh hasil penggalangan dana akan disalurkan melalui Lazismu Jawa Timur dan diteruskan kepada warga terdampak bencana di Sumatera. baik di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Baca juga :   Pencalonan Jenderal Agus Subiyanto Bakal Mulus, Lodewijk: Punya Track Record yang Baik

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Mundakir, menegaskan bahwa, dalam situasi darurat, kepedulian adalah kekuatan yang mampu menyatukan bangsa. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk mengulurkan tangan dan berbagi rezeki sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat yang saat ini berjuang memulihkan kehidupan mereka.

“Ketika saudara kita diuji bencana, maka kemanusiaanlah yang harus kita utamakan ,” ujarnya.

Mundakir juga menyerukan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusak hutan, mengingat bencana hidrometeorologi semakin sering terjadi akibat degradasi alam yang tidak terkendali.

Ia menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengedukasi publik mengenai urgensi mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Baca juga :   Dampak Polusi Udara Bagi Para Lansia. Dosen UM Surabaya Bilang Seperti Ini....

Diakhir paparannya, Mundakir menegaskan bahwa konser amal tersebut bukan hanya kegiatan hiburan, tetapi juga bentuk pendidikan solidaritas bagi mahasiswa untuk peduli terhadap sesama, terutama bagi warga yang tertimpa musibah seperti di Aceh, Sumut dan Sumbar..

“Melalui kegiatan ini, kampus berharap generasi muda semakin memahami bahwa musik, kreativitas, dan kebersamaan dapat menjadi medium perubahan sosial sekaligus wujud kepedulian terhadap sesame,”pungkas Mundakir. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *