INDOSatu.co – JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menyambangi Kantor DPTP PKS di Jakarta, Kamis (26/10). Kedatangan Din dalam rangka menyampaikan dukungan atas keputusan PKS mengusung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pilpres 2024.
“Saya pribadi dan sejumlah Pimpinan dan tokoh organisasi Islam tingkat pusat datang ke kantor DPP PKS pertama untuk bersilaturahim karena sesama organisasi Islam maupun sosial maupun politik perlu sering bersilaturahim berkolaborasi untuk kepentingan baik umat Islam maupun bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ucap Din.
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas ijtihad politik PKS untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah kita kenal, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kami menilai pilihan ini tepat dan ideal,” sambungnya.
Selain itu Din Syamsuddin menilai, PKS terbukti menjadi partai politik yang secara konsisten komitmen dengan nilai-nilai Islam dan kebangsaan serta menjunjung tinggi persatuan antar sesama anak bangsa.
“Juga menyampaikan apresiasi penghargaan tinggi kepada PKS yang kami nilai telah menjadi sebuah partai politik sejati sebuah partai Islam sejati yang secara konsisten dan konsekuen memperjuangkan nilai-nilai universal Islam untuk bangsa ini dan juga berkomitmen yang sangat kuat dan sangat kental dengan wawasan kebangsaan dan juga memperjuangkan secara khusus aspirasi umat Islam,” ujar alumni Ponpes Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini.
Din Syamsuddin berharap kolaborasi antara PKS dan sesama Ormas Islam bisa lebih ditingkatkan untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
“Sebenarnya dari kolaborasi ormas-ormas Islam dan PKS sudah berjalan, namun akan kita tingkatkan dan saya sampaikan kepada masyarakat Indonesia, ini bukan semata-mata untuk bangsa Indonesia, untuk Indonesia yang besar dan majemuk, maka adanya sebuah partai politik sejati yang betul-betul memperjuangkan aspirasi rakyat itulah yang saya yakini akan mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia,” tutup Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. (*)
