Dilengkapi Alat Canggih, Bupati Yuhronur Resmikan Rumah Sakit Mata Pertama di Lamongan

  • Bagikan
TERIMA POTONGAN TUMPENG: bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) usai meresmikan Rumah RS Mata KMU Jalan Raya No. 181 Desa Plosowahyu, Rabu (17/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Meresmikan rumah sakit mata pertama di Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menandainya dengan kesepakatan bersama bakti sosial pelayanan gratis, di RS Mata KMU Jalan Raya No. 181 Desa Plosowahyu, Rabu (17/1).

Bakti sosial yang dimulai sejak bulan lalu secara bertahap ini meliputi pelayanan pemeriksaan gratis, pembagian 1.400 kacamata gratis, 140 operasi katarak, dan 50 operasi pterygium.

“Tentu hadirnya RS Mata KMU sangat kami apresiasi dengan baik karena akan membantu memudahkan pelayanan kesehatan, khususnya mata di Kabupaten Lamongan. Sehingga, derajat kesehatan masyarakat dapat terus meningkat,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes usai meresmikan RS Mata KMU Lamongan sore ini.

Baca juga :   Bayi Mungil Dibuang dalam Kardus, Kapolsek: Akan Kita Cari Pelakunya Sampai Ketemu

Seluruh target dari kegiatan bakti sosial merupakan hasil kerja sama dengan puskesmas di seluruh Kabupaten Lamongan. Yangmana pemilihan pasien yang akan mendapatkan pelayanan gratis merupakan pasien yang kurang sejahtera. Sehingga, bantuan yang diberikan akan tepat sasaran dan dapat membantu pasien.

Pak Yes mengungkapkan bahwa, hadirnya RS Mata pertama di Kota Soto akan membantu mencegah dan menangani kasus mata akibat screening time. Karena menurut penelitian ahli screening time di Indonesia mencapai lebih dari 8 jam per harinya. Sehingga dapat memicu hadirnya penyakit mata.

“Di kemajuan teknologi kita tidak bisa menghindari screening time. Sedangkan efek negatif dari kegiatan tersebut dapat menimbulkan penyakit mata. Jadi, dengan adanya RS Mata KMU, masyarakat Lamongan dapat memeriksakan mata sejak dini agar terhindar dari penyakit mata,” ungkap Pak Yes.

Baca juga :   Tak Kunjung Akur, DPRD Bakal Panggil Bupati - Wabup

Menurut Direktur RS Mata KMU Lamongan Taufik Hidayat, RS Mata KMU dapat disebut sebagai representatif rumah sakit mata rujukan di Kabupaten Lamongan, bahkan di daerah sekitar. Hal itu dikarenakan layanan yang dihadirkan sangat banyak mulai dari medikal check up, pemeriksaan glaukoma, pemeriksaan retina, pemeriksaan katarak, operasi mata, dan IGD serta rawat inap.

“Kalau kita lihat layanan yang ditargetkan adalah pelayanan subspesialis yang biasanya tidak bisa ditangani di Lamongan. Namun, adanya RS Mata KMU Lamongan saat ini dilengkapi pula dengan peralatan canggih sudah mumpuni menangani segala kasus mata, sehingga tidak perlu rujukan jauh-jauh,” tutur Taufik Hidayat.

Baca juga :   Kontroversi Mutasi Direktur RSUD, Wahid: Jangankan Bupati, Presiden Pun Tetap Kami Surati

 

Dijelaskan Pembina Eyelink Fondation Uyik Unari, di Kabupaten Lamongan saat ini yang mendominasi ialah kasus katarak. Di RS KMU Lamongan dalam sehari bisa melakukan operasi katarak sebanyak lebih dari 20 tindakan.

“Kebanyakan keluhan pasien ialah katarak, kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik. Karena katarak merupakan faktor utama kebutaan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan launching  program pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan atau biasa disebut Gerakan Mata Sehat “Desa Gemas”. Desa Gemas dikemas berupa sosialisasi dan edukasi terkait deteksi dini gangguan pada mata kepada masyarakat, kader, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *