Sambut HUT PPNI ke-51 Pohon Ditanam di Kawasan Kagama Lamongan

  • Bagikan
LESTARIKAN ALAM: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tiga dari kiri) menanam pohon sumbangsih DPD PPNI Lamongan dalam rangka menyambut HUT ke-51, Jumat (4/7).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lamongan menanam 51 pohon jenis mangga, nangka, sukun, trembesi, dan angsana, di Kawasan Gajah Mada (Kagama) Lamongan dalam menyambut HUT PPNI ke-51, Jumat (4/7).

Dikatakan Bupati yang akrab disapa Pak Yes, bertambahnya penghijauan di Kagama akan menambah keasrian dan kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat.

“Lapangan Gajah Mada akan menjadi ruang publik yang luas. Saat ini ruang publik sangat dibutuhkan karena manusia sekarang kurang bertemu atau berinteraksi dengan tetangga, mereka hanya berjumpa via online. Sehingga ruang ini menjadi ruang publik untuk menyapa masyarakat, sesuai fitrah kita sebagai mahluk sosial,” kata Pak Yes.

Baca juga :   TMMD ke-124 Ditutup, Pembangunan Infrastruktur akan Berkelanjutan

Lebih lanjut, kata Pak Yes, perkembangan zaman telah menggeser cara bersosialisasi seseorang. Tidak jarang banyak anak muda memilih menyendiri. Pak Yes melihat, berdasarkan data di negara Jepang, setidaknya ada 50 kasus orang bunuh diri perhari, yang didominasi oleh remaja.

Adanya tren perubahan sosial tersebut, Pak Yes berharap, perawat sebagai pendamping manusia dapat terus meningkatkan kompetensi profesinya.

“Persoalan Lamongan kita tidak hanya Lamongan Sehat, tidak hanya persoalan jumlah rumah sakit dan puskesmas yang kita miliki, tapi peningkatan kualitas di masing-masing puskesmas dan rumah sakit. Peningkatan pelayanan menjadi titik tekan diulang tahun PPNI, karena kepuasan publik tidak hanya sehat saja, tetapi juga ketika kita sebagai pemerintah hadir ke masyarakat,” imbuh Pak Yes.

Baca juga :   Bupati Tekankan Penguatan Daya Saing SDM Inklusif di Pembangunan Lamongan 2023

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Nurul Chayatin mengungkapkan kesiapannya bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Lamongan berdaya saing dibidang kesehatan, lingkungan, tanggap bencana, dan bidang lainnya.

“Ini salah satu upaya kita, organisasi PPNI kita berupaya bersinergi. Karena perawat tidak hanya merawat pasien, kita juga bisa membangun ekologi. Karena ekologi dan sistem yang bagus ini juga salah satu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Baca juga :   Ciptakan Desa Sadar Hukum Guna Meminimalisasi Permasalahan Hukum

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Jawa Timur Nursalam mengatakan, sebagai tenaga medis tugas utamanya adalah mengawal kesehatan. Namun selain itu sebagai organisasi profesi peran perawat lebih fleksibel dalam kehidupan sosial.

“Kami di organisasi profesi sesuai UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan adanya perubahan-perubahan, mempunyai tugas juga sebagai organisasi masyarakat. Perannya lebih fleksibel termasuk hari ini mengawal oksigen yang bersih, apalagi disini setiap pagi menjadi tempat olahraga juga,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *