INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Rabu (6/8).
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan jajaran di lingkungan pemkab setempat. Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, menuturkan bahwa, Kabupaten Lamongan telah berhasil meraih beberapa penghargaan seperti predikat Nindya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA) pada 2023 hingga penghargaan sebagai top lima pencegahan dan perkawinan anak (PPA) Award 2025.
Melihat capaian yang telah diraih, Pak Yes mengatakan bahwa, momentum HAN harus dijadikan sebagai komitmen mewujudkan Lamongan sebagai kabupaten layak anak. Dan menjadikan capaian sebagai tolok ukur dalam memaksimalkan upaya memenuhi hak anak di Lamongan.
Hak anak yang dimaksud, kata Pak Yes, meliputi 1). Hak untuk hidup; 2).Hak untuk tumbuh dan berkembang; 3). Hak untuk mendapatkan perlindungan; serta 4). Hak untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya menjadikan Lamongan ini sebagai kabupaten yang layak anak. Yangmana bertujuan menciptakan iklim tumbuh kembang anak dan memberikan hak-hak kepada anak,” tutur Pak Yes.
Terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045, kata Pak Yes, hal utama yang dibutuhkan adalah menyiapkan generasi emas.
Dengan demikian, Kabupaten Lamongan sudah menyiapkan ragam upaya mulai dari memberikan beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis). Dengan beasiswa yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak yang tidak mampu.
Lalu ada program Aksi Biru (Anak Tidak Sekolah Kembali Sekolah melalui Bakti Insan Guru). Program ini sebagai komitmen menuntaskan anak putus sekolah.
Selanjutnya, kata Pak Yes, program Sadel Cepak atau singkatan dari “Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak”. Ini adalah program yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan, untuk mencegah perkawinan anak di Lamongan.
Dan saat ini, ada Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 25 di Brondong. Hadirnya program pemerintah pusat tentu memiliki tujuan utama mengentas kemiskinan dan memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada anak dari keluarga kurang mampu.
Tak hanya itu, dalam realisasi kolaborasi program pemerintah pusat untuk generasi bangsa, Kabupaten Lamongan juga sudah memberikan makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa. Program ini menyasar pada pemenuhan nutrisi pada siswa, karena dengan nutrisi yang baik dipastikan tumbuh kembang anak juga akan baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan, Umuronah mengatakan, puncak kegiatan yang memiliki tujuan memberikan ruang partisipasi aktif kepada anak dalam pembangunan menumbuhkan karakter anak telah diawali dengan rangkaian perlombaan.
Lomba tersebut diantaranya, lomba membaca puisi, desain poster, lomba desa model cepak sadel, talkshow informatif, dan lainnya. Pemenang lomba-lomba tersebut menerima penghargaan pada pagi ini, yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. (*)