Ciptakan Kondisi Lamongan Bersih dan Asri, Gelorakan Gerakan Jumat Bersih

  • Bagikan
DEMI LINGKUNGAN SEHAT: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah, bertopi putih) berkeliling kota mengecek kegiatan Jumat Bersih yang sedang digelorakan di Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemkab Lamongan, Jawa Timur bersama stakeholder menggelar kerja bakti, di wilayah Kota, pada Jumat (11/8). Kegiatan tersebut digelorakan guna menciptakan kondisi Kota Lamongan yang bersih, indah, sehat, dan asri.

Kegiatan yang dikemas melalui kelompok gerakan kebersihan melibatkan tak kurang dari 40 unsur masyarakat mulai dari Forkopimda, OPD, kecamatan, desa/kelurahan, lembaga pendidikan, maupun stekholder.

Sejak pukul 07.00 WIB, kelompok gerakan kebersihan menyisir sampah dan menata taman kota di sepanjang ruas Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Lamongrejo, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro, dan seputar wilayah Alun-Alun Lamongan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan Andy Kurniawan mengatakan, gerakan kebersihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan yang dimulai dari diri sendiri.

Baca juga :   Ungguli Provinsi-Nasional, RSUD Karangkembang Berperan Topang Lamongan Sehat

“Kebersihan, apalagi sampah, ini menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya. Sebenarnya ini tidak hanya di Lamongan saja tapi juga nasional. Kita dari DLH selaku pengelola terus berbenah dengan mengajak partisipasi dari berbagai unsur untuk mengurangi sampah di Lamongan,” kata Andy saat di Temui di Kantor DLH.

Kegiatan tersebut mendapat respon baik dari masyarakat dengan ikut sertanya membersihkan sampah di sekitar Alun-Alun. Melihat hal tersebut, Andy memastikan kegiatan ini dapat terselenggara setiap Jumat Pagi.

“Tadi ada komunitas pejalan kaki juga yang ikut bersih-bersih di Alun-Alun dengan membawa kantong plastik sendiri, ini luar biasa diluar ekspektasi kita ada masyarakat luar yang berpartisipasi. Kita akan masifkan gerakan kebersihan, dengan begitu nanti kita harapkan ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang dapat merubah mindset masyarakat akan pentingnya kebersihan dari hulu hingga hilir,” ujar Andy.

Baca juga :   Lamongan Kembali Mendapat Apresiasi Menpan RB sebagai Pelayanan Prima

Sampah-sampah yang telah terkumpul diangkut truk sampah DLH untuk diolah. Sampah organik dibawa ke TPA untuk dilakukan pengomposan. Sementara, sampah anorganik akan dibawa ke TPST Samtaku untuk dilakukan pemilahan dan pengolahan, sehingga residu yang tersisa dapat aman untuk di bawa ke TPA.

Saat ini, produksi sampah di Lamongan mencapai 60 ton perhari, yang didominasi dari sampah rumah tangga. Sampah-sampah tersebut, akan dikelola RT/Desa melalui TPS. Untuk menanggulangi membludaknya sampah di TPA, sampah dari TPS akan melewati serangkaian pengelolaan dan pemilihan terlebih dahulu di TPST, sehingga residu yang dihasilkan hanya menyisakan 30 persen.

Baca juga :   Peringati HAN 2022, Bupati Yes Ajak Jadikan Momentum Lamongan Ramah Anak

Selain itu, Andy menambahkan, untuk mengurang volume sampah, kedepan DLH akan mengembangkan TPA yang terintegrasi dengan TPST bermetode sanitary landfill (pengelolaan sampah dengan cara menimbun), yang dilengkapi terpal-terpal penyekat, kemudia air lindi (limbah sampah) yang dihasilkan diolah melalui pipa-pipa gas metana, sehingga ketika limbah dibuang ke tanah, akan lebih aman dan menangulangi pencemaran lingkungan.

Andy berharap, kegiatan baik yang dimulai dari kebiasaan kecil seperti membuang dan memilah sampah dapat menghantarkan Lamongan untuk kembali membawa predikat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *