Pergerakan Pemudik Meningkat, Lamongan Berkontribusi Wujudkan Mudik Aman dan Berkesan

  • Bagikan
SAMBUT IDUL FITRI: Bupati Lamongan, YUhronur Efendi (dua dari kiri) saat mengikuti video conference bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan jajaran menteri lainnya menghadapi Idul Fitri 1444 H.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H., koordinasi lintas sektoral di Indonesia mulai digerakkan. Menjadi komando di lapangan, Polisi Republik Indonesia (Polri) memperatkan sinergitas seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mewujudkan “Mudik Aman dan Berkesan”, terlebih dalam menghadapi kenaikan pemudik pada tahun ini, yakni mencapai 123,8 juta pemudik.

Mengikuti video conference bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Menko PMK, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesa, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan memanfaatkan situasi saat ini sebagai challenging untuk semakin memperkuat sinergitas kinerja tiap OPD untuk turut serta berkontribusi mengawal datangnya arus mudik dan arus balik.

Baca juga :   Sepakati Empat Raperda, DPRD Lamongan Kaji Satu Raperda Usulan Pemkab

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo memaparkan akan diadakannya Operasi Ketupat yang dibarengi dengan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), meliputi pra dan pasca dengan mengerahkan sebanyak kurang lebih 148 juta pasukan pengamanan dari Polri, TNI, dan lainnya.

“Kami akan gelar operasi ketupat yang memang menjadi agenda periodik kami. Selanjutnya juga, akan kami barengi dengan KRYD mulai pra (10-16 April) hingga pasca (2-9 Mei),” terang Sigit.

Baca juga :   Ditemukan Mengapung, Mayat Wanita Dievakuasi Petugas BPBD Bojonegoro

Lebih lanjut, Sigit menyatakan bahwa Polri telah mempersiapan 2.787 posko-posko pengamanan. Yangmana terbagi menjadi tiga kelompok posko. Diantaranya pengamanan, pelayanan dan terpadu. Dimana ketiga posko diharapkan untuk tidak lupa mempersiapkan gerai vaksin sebagai antisipasi bagi pemudik yang belum melaksanakan vaksinasi.

Diperkirakan puncak mudik akan terjadi pada H-3 sampai dengan H-1 Lebaran. Menghadapi situasi meningkatnya pemudik, Sigit menyampaikan bahwa akan diadakan mudik bersama dan gratis karena akan mengurangi beban volume pada jalan.

Baca juga :   Ombudsman RI: Pelayanan Publik Kabupaten Lamongan Berpredikat Tinggi

Ragam rencana aksi telah disusun untuk menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik hingga arus balik, seperti pengamanan stok sembako untuk menekan terjadinya inflasi, format arus perlintasan mudik agar tidak terjadi penumpukan volume kendaraan, menjamin kesehatan para pemudik guna menghindari terjadinya laka, menambah dan merefitalisasi infrastruktur untuk keamanan mobilitas mudik, serta pengawasan tempat wisata melalui media center konvensional maupun media sosial agar tetap berfungsi positif yakni sebagai penggerak perekonomian masyarakat. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *