Teladani Kyai Dahlan, Dokter Alumni UMY Buka Praktik dengan Tarif Sukarela

  • Bagikan
PEDULI SESAMA: Rafika Augustine, dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) buka praktik layanan kesehatan dengan tarif sukarela.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Ditengah persaingan layanan dunia medis, dr. Rafika Augustine patut menjadi teladan. Betapa tidak, profesi dokter yang erat kaitannya dengan urusan cuan, dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu justru membebaskan pasien dengan membayar secara sukarela.

Siapapun, kata dr. Rafika, pasti membutuhkan layanan kesehatan. Dengan beragamnya strata ekonomi masyarakat, tidak setiap pasien memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk menebus layanan kesehatan, bahkan di tingkat masyarakat terkecil sekalipun.

Berkaca dari fenomena tersebut, dr. Rafika, seorang dokter umum yang membuka praktik tanpa menetapkan tarif bagi para pasiennya. Dokter Rafika melakukan praktik di kliniknya sendiri di Ponorogo, Jawa Timur, yang lokasinya juga tidak berada di pusat kota.

Meski demikian, hal itu tidak menghentikan para pasien untuk tetap datang dan berobat sekalipun hingga larut malam. Walaupun baru menjalankan praktik mandiri selama satu bulan lebih, dr. Rafika sudah bertekad untuk tidak mengenakan tarif dengan tujuan utama meringankan beban pasien. Bahkan, ia menerima pembayaran hasil tani seperti sayur dan buah.

Baca juga :   Pulse Oksimeter Dinilai Turunkan Angka Kematian PJB Kritis pada Bayi Baru Lahir

“Kami ingin menjadi seperti Kyai Ahmad Dahlan. Walaupun beliau sudah wafat, namun masih mendapatkan amal jariyah dengan banyaknya amal usaha yang didirikan oleh Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini, harapannya, kami dapat memulung amal dengan memudahkan dan membantu urusan orang lain, sehingga urusan kami pun dapat dimudahkan oleh Allah SWT,” ujar Rafika dalam keterangannya belum lama ini.

Dokter Rafika mengaku telah merasakan suka duka selama delapan tahun menjadi dokter umum di rumah sakit di beberapa daerah, seperti Kabupaten Temanggung dan Ponorogo. Rafika kerap menemukan pasien yang kesulitan membayar biaya pengobatan, bahkan tidak terdaftar di BPJS. Di sisi lain, pasien yang secara penampilan termasuk golongan yang berkecukupan secara finansial, memiliki BPJS yang biayanya ditanggung pemerintah.

Baca juga :   Banyak Konsumsi Daging Picu Sembelit dan Gerd, Dosen UM Surabaya Bilang Begini...

Hal itu jugalah yang menjadi alasan kuat mengapa dr. Rafika terdorong untuk membantu pasien yang tidak mampu secara finansial, di daerah kecil yang tidak banyak terdapat fasilitas kesehatan. Sehingga, mereka yang tidak memiliki dana, tetap mendapatkan akses untuk berobat. Pasien cukup membayar seikhlasnya melalui sebuah kotak yang menyerupai kotak infak, tanpa perlu merasa terbebani, namun tetap mendapatkan penanganan profesional.

Klinik yang dimiliki dr. Rafika pun sudah terdapat apotek, sehingga pasien yang datang benar-benar dapat melakukan konsultasi, diperiksa keluhannya dan mendapatkan obat tanpa perlu khawatir terkait biaya.

“Dengan keilmuan yang dimiliki oleh dokter, sebenarnya sudah sangat membantu pasien dalam mengobati sakitnya dan membantu mereka untuk meningkatkan kualitas kesehatan,” kata dr. Rafika.

Baca juga :   Relawan JokMan Resmi Gugat Inmendagri di PTUN Jakarta

Rafika yakin bahwa, dokter memiliki peran lebih yang dapat dilakukan untuk pasien. Ia percaya tidak hanya dirinya yang berkegiatan untuk meringankan beban pasien. Beberapa rekan sejawat yang banyak membantu dengan cara mereka sendiri, walaupun tidak selalu diliput oleh media.

Klinik dan Apotek bernama “Dokter R. Medika” ini memang usianya masih muda, baru berjalan sekitar satu bulan. Namun, Rafika bercita-cita agar apa yang ia lakukan dapat terus berlanjut, tidak hanya klinik namun bisa menjadi rumah sakit yang memadai.

Sehingga, kata dr. Rafika, praktik yang berjalan nanti tidak hanya oleh dokter umum, tapi juga dokter spesialis, bahkan hingga memiliki layanan rawat inap. Dokter Rafika bertekad akan terus belajar untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik, demi dapat terus membantu masyarakat sekitar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *